
MetronusaNews.co.id || Pasuruan – Pemerintah Kabupaten Pasuruan menegaskan komitmennya dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program beasiswa pendidikan D3 Kebidanan dan Keperawatan. Program ini dinilai sebagai investasi tak ternilai yang akan berdampak langsung pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Pasuruan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Pasuruan, KH. Shobih Asrori, dalam agenda Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2025/2026 yang diselenggarakan di Kampus Akademi Kebidanan Sakinah Pasuruan, Kamis (4/9/2025).
Gus Shobih, sapaan akrabnya, menekankan bahwa fasilitasi akses pendidikan tak berbayar bagi para pembelajar berprestasi ini adalah langkah krusial untuk mencetak generasi unggul, khususnya di bidang tenaga kesehatan.
“Beasiswa ini adalah investasi masa depan buat Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Ini salah satu program visi-misi dari 33 program Mas Bupati dan saya,” ujar Gus Shobih, didampingi Direktur Akademi Kebidanan Pasuruan dan Direktur Politeknik Kesehatan.
Ia mengakui bahwa program ini sifatnya tidak dapat dinikmati secara instan seperti pembangunan infrastruktur jalan, namun hasilnya akan terasa nyata dalam tiga hingga lima tahun mendatang.
Wakil Bupati Pasuruan menitipkan pesan penting kepada seluruh mahasiswa penerima beasiswa agar memanfaatkan ilmu yang diperoleh secara maksimal. Menurutnya, program ini merupakan salah satu upaya fundamental pemerintah daerah dalam meningkatkan IPM, khususnya terkait dengan penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.
“Jika adik-adik bisa lolos menjadi meraih beasiswa, maka bisa memanfaatkan ilmunya untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,” tambahnya.
Gus Shobih berharap program beasiswa ini dapat berjalan lancar dan berkelanjutan sebagai program andalan Pemerintah Kabupaten Pasuruan di bidang pendidikan. Tujuannya adalah mencetak bidan dan perawat yang tangguh dan profesional, siap berkarya di segala medan.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Shobih juga memberikan selamat kepada mahasiswa baru yang telah berhasil mendapatkan beasiswa pendidikan di Akademi Kebidanan Program Studi D3 Kebidanan dan Keperawatan. Ia mengingatkan agar proses PKKMB diikuti dengan baik dan tidak disalahgunakan untuk kegiatan yang tidak mendidik, seperti perundungan.
“Rajin belajar menuntut ilmu untuk kemudian dipraktekkan di dunia kerja, sebagai nakes nantinya. Selalu sigap menolong siapapun yang membutuhkan pertolongan medis dengan sikap profesional,” pesannya.
Ia juga menekankan bahwa praktik ilmu dalam menyelamatkan ibu dan bayi akan membawa pahala yang luar biasa.
Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Pasuruan diketahui telah memberikan beasiswa kepada 40 mahasiswa, dengan rincian 20 mahasiswa D3 Kebidanan dan 20 mahasiswa D3 Keperawatan yang telah lolos seleksi akademik ketat.
Komponen pembiayaan yang ditanggung tidak hanya mencakup biaya perkuliahan, melainkan juga biaya hidup, kebutuhan seragam, uang gedung, hingga wisuda, memastikan mahasiswa dapat fokus pada studinya tanpa beban finansial.
Acara PKKMB ini turut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Diano Fela Very Santoso, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan, serta para akademisi dari masing-masing civitas akademika, menunjukkan dukungan penuh terhadap program strategis ini. (IPUL Jatim)