MetronusaNews.com | Langkat Sumatera Utara – Siswa-siswi Pencinta Alam Wana Bumi (Sispala Wana Bumi) yang berasal dari sekolah Madrasah Aliyah Negri 1 Medan mengikuti kegiatan Pendidikan Dasar Pencinta alam dan kursus hutan (Jungle course) angkatan ke – 9 dengan nama angkatan “Rimba Sungai Keruh” Tahun 2024.
kegiatan tersebut berlokasi di dusun batu katak Desa Batu Jonjong kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat provinsi Sumatera utara di lepas langsung oleh wakil kepala madrasah (WKM) bidang kesiswaan Rajali Rambe S.Pd di halaman depan sekolah atau lapangan upacara, Rajali berpesan agar anak-anak berhati-hati, jaga ucapan dan perbuatan karena kita berkegiatan di hutan.
Kegiatan di laksanakan selama 3 hari 2 malam pada tanggal 22-24 desember 2024 oleh Yayasan Wana Bumi Nusantara (WBN) bekerjasama dengan Yayasan Hutan Untuk Anak (YHUA) dan Yayasan Patroli Hijau Lestari (PAHILES).
Adapun materi dalam kegiatan ini diantaranya:
1.Konservasi dan pentingnya hutan
2.Patroli hutan
3.kamera lapangan
4.Sapu jerat
5.Pengamatan satwa malam
6.Jungle Survival
7.Alam dan tubuh manusia
8.Keorganisasian dan
9.Kepemimpinan
Koordinator Kegiatan Nur Ikhwan S.pd mengatakan bahwa kegiatan ini di ikuti oleh murid kelas 10 dan 11. “Bertujuan untuk membuka wawasan berfikir anak-anak, tentang pentingnya upaya pelestarian alam, pentingnya pohon dan binatang di hutan” Ucapnya. Jumat, (27/12/2024).
Lebih lanjut Nur ikhwan “anak-anak sekarang hanya tau main handphone, tidak pernah nonton televisi, tidak tau perkembangan dunia luar, tidak tau di luaran banyak bencana alam, itu gara-gara apa? banyak nya orang yang tidak perduli dengan hutan, pohon, sungai dan sampah, Pungkasnya.
Ditempat yang sama Pemateri dari YHUA. Zbynek Hrabek yang berwarga negara Republik Cheko sudah tinggal selama 9 tahun di Bahorok ini memberikan materi tentang Harimau Sumatera (Panthera Tigris) yang keberadaan nya di alam liar hanya tinggal sedikit. Zbynek juga mempraktekkan tata cara pemasangan kamera pemantau hewan liar dan cara pasang jerat dari kawat yang sering digunakan para pemburu untuk menjerat binatang. kepada para peserta zbynek berharap akan semakin banyak orang yang sadar dan cinta kepada hutan, maka semakin bagus, viralkan lah kegiatan-kegiatan seperti ini karna mengasyikkan,sekalian healing,refreshing,fikiran tenang serta bertambah ilmu untuk hal positif yang lebih baik.
Banyak hal positif yang di dapat para peserta kegiatan jungle course ini, semoga di tahun depan semakin banyak peserta yang mengikuti serta mencintai alam nantinya,ucap Mala “Ocak” Ketua panitia dari angkatan 8/2023 dengan nama angkatan “Danau Hijau Berkabut”.(Hendra)